Minggu, 04 Juli 2010

VIDEO ARIEL - Cara Polisi Menganalisa Keasliannya

Di tulisan sebelumnya VIDEO ARIEL BCL  kita udahl lihat dari youtube, Video ariel yang sedang bersanding dengan BCL. Nah kita udah tahu kan kalau polisi nggak bisa begitu aja menjatuhkan tuduhan pada Ariel kalo belum ada bukti yang kuat. Salah satu cara polisi memperkuat bukti adalah dengan menganalisa keaslian video yang banyak beredar itu.

Menganalisa keaslian video Ariel bisa dilakukan dengan berbagai cara.  Kepolisian juga memiliki alat yang lengkap untuk mendeteksi kebenaran  video itu. Pakar TI ITB Agung Harsoyo mengatakan pendeteksian keaslian video  Ariel bisa dilakukan melalui beberapa hal. Pertama menggunakan features  matching.
Cara itu merupakan teknik sampling dengan membandingkan  beberapa foto wajah yang ada di video dengan foto asli.



“Ini merupakan teknik dasar di mana fitur-fitur tertentu yang memang  secara khusus ada misalnya iris mata, lebar antar kedua mata ataupun  fitur yang menonjol seperti tinggi badan serta proporsi tubuh,” katanya  saat dihubungi dari Jakarta.

Selanjutnya, menurut Agung, ialah menggunakan metadata. “Metadata  adalah informasi di dalam data misalnya tanggal pembuatan, jenis file,  software untuk capture, dan unsur-unsur file yang bisa dievaluasi apakah  ini masuk akal sebagai video Luna Maya atau bukan.”

Yang terakhir, Agung menjelaskan materi pendukung pada setting video  juga dapat dimanfaatkan. “Teman-teman dari cinematografi pasti mengerti.  Mereka dapat mendeteksi tempat kejadian, berapa orang yang membuat  video tersebut serta alat pendukung dari gambar ini. sehingga diperoleh  informasi mengenai kapan dan bagaimana proses pembuatan dan dicocokkan  dengan kejadian aslinya.”

Agung menilai pihak kepolisian memiliki alat yang lengkap untuk  mendeteksi kebenaran video tersebut, namun membutuhkan waktu untuk  memberikan keterangan deskriptif. “Kalau secara subtansi, saya rasa  pihak kepolisian tidak butuh waktu banyak namun memang diperlukan  analisis deskriptif agar bisa yakin sepenuhnya,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar